Mengamankan Jaringan Dengan ARP

Assalamualaikum wr.wb






     Oke guys, maaf hari - hari sebelumnya saya tidak buat blog karena ada hal yang saya kerjakan. Nah berhubung saya hari ini ada waktu senggang saya akan berbagi ilmu.


A. Pengertian
  • Protokol ARP atau Address Resolution Protocol merupakan sebuah protokol yang bertanggung jawab mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang bersangkutan. Dalam OSI layer, protokol ini bekerja antara Layer 2 dan Layer 3. 
  • Dalam komunikasi data pada jaringan komputer, dibutuhkan NIC pada sisi pengirim maupun penerima. Agar dapat saling berkomunikasi, NIC menggunakan MAC Address yang panjangnya 48bit dimana setiap NIC memiliki MAC Address yang berbeda.
B. Latar Belakang
  • Pada saat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu host pada jaringan ethernet perlu mengetahui, diatas ethernet address yang manakah tempat IP tersebut terletak.
C. Maksud & Tujuan
  • Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address (MAC Address) ini, digunakan protokol ARP (Address Resolution Protocol).
D. Alat & Bahan
  • PC/Laptop
  • RouterBoard
  • Kabel UTP
E. Jangka Waktu Pelaksanaan
  • Kurang Lebih 20 menit
F. Tahap Pelaksanaan

Sebuah router memiliki tabel ARP yang berisi entri ARP. Entri ARP terdiri dari alamat IP dan alamat hardware (MAC Address) yang sesuai . Pada Router Mikrotik tabel ARP bisa dilihat pada menu ARP list.



By default, entri ARP ini akan ditambahkan secara otomatis oleh interface Router ketika ada perangkat yang terkoneksi pada interface tersebut (dynamic ARP).  Akan tetapi, untuk meningkatkan keamanan jaringan, kita bisa menambahkan entri ARP ini secara manual (Static ARP).






Selanjutnya ubah setting pada interface lokal menjadi ARP = reply only.









Pada kondisi ini, interface Router hanya akan meresponse request client dengan kombinasi IP Address dan MAC Address yang sesuai dengan tabel ARP, tanpa menambahkan entri ARP secara otomatis.

Karyawan tidak lagi bisa menggunakan IP Address Manajer. Saat karyawan mengubah IP Adress kombinasi yang terbentuk tidak sesuai dengan ARP Tabel.Konsep ini bisa juga digunakan untuk mencegah IP Address lain yang tidak dikehendaki menggunakan akses jaringan kita.



Implementasi ARP pada Jaringan DHCP

Jika sebelumnya contoh implementasi manual ARP pada jaringan ip static, akan cukup merepotkan jika client berjumlah banyak dan bersifat dinamis. Kita bisa implementasi keamanan menggunakan ARP pada jaringan DHCP dengan mengaktifkan opsi "Add ARP For Leases". Opsi ini bisa di set melalui menu IP --> DHCP Server --> tab DHCP, double klik service DHCP, kemudian centang opsi "Add ARP For Leases".



Selanjutnya, setting interface yang menjalankan DHCP Server dengan ARP = reply-only sama seperti pada langkah static ARP sebelumnya. Setting ini akan melakukan blok terhadap client yang melakukan setting ip address manual, hanya client yang mendapatkan ip address dari proses DHCP yang boleh terkoneksi.

G. Kesimpulan
  • Jadi kita tidak bisa masuk menggunakan MAC Address yang berbeda.
H. Referensi
I. Penutup
   Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan sampai jumpa di lain waktu
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Perbedaan Layer 2 Switch, Layer 3 Switch, dan Multilayer Switch

Perbedaan Layer 2 Switch, Layer 3 Switch, dan Multilayer Switch
Assalamu'alaikum
A. Pendahuluan
Pada kali ini saya akan memberikan sedikit artikel mengenai Perbedaan Layer pada Switch, langsung saja kita bahas artikel ini.
B. Pengertian
Switch jaringan adalah jembatan jaringan multiport yang menggunakan alamat perangkat keras untuk memproses dan meneruskan data pada lapisan data link (layer 2) dari model OSI . Beberapa switch juga dapat mengolah data pada layer jaringan (layer 3) dengan tambahan fungsionalitas routing . Switch seperti ini umumnya dikenal sebagai switch layer-3 atau switch multilayer .

C. Maksud Dan Tujuan
Sekadar berbagi artikel mengenai pebedaan Layer 2 Switch, Layer 3 Swicth, dan Multilayer Switch.
D. Pembahasan

1. Layer 2 Switch
Menjembatani teknologi telah ada sejak 1980-an (dan bahkan mungkin sebelumnya). Menjembatani melibatkan segmentasi jaringan area lokal (LAN) di tingkat 2 Layer. Sebuah jembatan multiport biasanya belajar tentang Media Access Control (MAC) alamat pada setiap pelabuhan dan transparan melewati frame MAC ditakdirkan untuk port tersebut. Jembatan ini juga memastikan bahwa frame ditakdirkan untuk alamat MAC yang terletak pada port yang sama sebagai stasiun asal tidak diteruskan ke port lain. Untuk kepentingan diskusi ini, kami mempertimbangkan hanya LAN Ethernet.

2. Layer 3 Switch
Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah? Diperpanjang? oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan cepat IP routing melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Over ATM (MPOA). Untuk tujuan diskusi ini, Layer 3 switch supercepat kekalahan-ers yang Layer 3 forwarding di hardware. Pada artikel ini, kami terutama akan membahas Layer 3 switching dalam konteks IP routing cepat, dengan diskusi singkat tentang daerah lain aplikasi.

3. Layer Gabungan (Multilayer Switch)
Layer 3 switch juga menyediakan Layer 2 fungsionalitas switching, tetapi asumsi ini tidak selalu memegang benar. Layer 3 switch dapat bertindak seperti router tradisional tergantung dari beberapa Layer 2 switch dan menyediakan konektivitas antar-VLAN. Dalam kasus tersebut, tidak ada Layer 2 fungsi yang diperlukan dalam switch. Konsep ini dapat diilustrasikan dengan memperluas topologi dalam Gambar 1? mempertimbangkan menempatkan Layer murni 3 beralih antara Layer 2 Switch dan router. Layer 3 Switch akan off-load router dari pengolahan antar-VLAN.

E. Kesimpulan
Dengan mengetahui perbedaan layer 2 dan 3 pada switch, kita tahu fungsi yang terdapat pada masing-masing switch.

F. Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Switch
https://en.wikipedia.org/wiki/Multilayer_switch

How To Install Linux Mint

Assalamualaikum Wr. Wb.
Saat ini saya akan memberikan tutorial tentang instalasi linux mint 18.3.
A. Pendahuluan
  • Linux Mint adalah sistem operasi Linux yang merupakan suatu distribusi Linux dengan basis Debian dan Ubuntu, dengan Linux Mint Debian Edition (LMDE) sebagai suatu alternatif yang sepenuhnya berbasis Debian. Aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. Walaupun inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, LinuxMint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu. 
B. Latar Belakang

  • Linux adalah OS yang dianjurkan untuk dipakai disaat Prakerin di BLC Klaten ini. Oleh karena itu,saya memilih untuk menginstall LInux Mint dikarenakan enteng dan penggunaan nya mudah. Selain itu keunggulannya adalah open source.
C. Maksud dan Tujuan
  •     Menginstall Linux sebagai OS
D. Hasil Yang Diharapkan
  • Dapat mengenal lebih lanjut tentang perintah - perintah di Linux serta cara konfigurasi yang benar
E. Alat dan Bahan
  • Iso / cd image Linuxmint-18.3
  • Flashdisk / DVD  
  • Komputer / Laptop
 F. Jangka Waktu Pelaksanaan
  • Sekitar 20 - 30 menit
G. Proses
  • Persiapkan USB/CD yang sudah bootable linux mint 18.3
  • Atur boot di bios
  • Save and exit
  • Proses instalasi akan dimulai
1. Pilih "Start linux Mint"








2. Pilih Bahasa yang akan anda gunakan, kemudian klik continue


3. Centang pilihan tersebut, kemudian continue
4. Pilih "Something else", kemudian continue
6. Disini pembagian partisi, anda tinggal membaginya dengan mudah. bagi partisi anda untuk linux swap dengan ukuran 2x ukuran RAM anda, kemudian untuk boot linux  atau partisi ext4 terserah anda, sisanya gunakan untuk ntfs atau penyimpanan data anda. kemudian klik "install now".
7. Disini anda pilih dimana anda berada. jika anda berada di Indonesia anda pilih Jakarta, kemudian pilih continue.
8. Disini anda disuruh memilih setelan keyboard anda, anda langsung pilih continue.
9. Disini anda isi nama pengguna anda dan password anda, kemudian continue.
10. Tunggu proses instalasi hingga selesai, mungkin agak lama.
11. Pilih "restart now"
  • Proses instalasi selesai
H. Kesimpulan
  • Sebenarnya proses instalasi Linux Mint itu mudah,apabila kita paham.Bagian yang sangat penting adalah disaat partisi.Apabila salah maka proses instalasi akan tergaggu dan mengalami error.Jangan lupa,sebelum menginstal pastikan data-data sudah di Backup terlebih dahulu di HDD Eksternal maupun tempat penyimpanan yang lain.
I. Referensi
  • Google

Sekian dari saya,  terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Instalasi FreeBSD Pada Virtualbox

Assalamu'alaikum WR.WB
A. Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahim, pada kali ini saya akan mengimplementasikan cara instal FreeBSD melalui mesin virtual (Virtualbox).

B. Pengertian
FreeBSD adalah sebuah sistem operasi bertipe Unix bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T lewat cabang Berkeley Software Distribution (BSD) yaitu sistem operasi 386BSD dan 4.4BSD-Lite, meskipun pada awalnya FreeBSD rilis 1.0 diturunkan dari sistem operasi 386BSD dan 4.3BSD-Lite [1]. FreeBSD berjalan di atas sistem arsitektur yang kompatibel dengan Intel x86 (Pentium dan Athlon), amd64 (Opteron, Athlon64, dan EM64T), ARM, IA-64, PowerPC, PC-98, DEC Alpha, dan UltraSparc [2]. FreeBSD rilis 6.4 menjadi rilis terakhir untuk dukungan kepada arsitektur DEC Alpha [1]. FreeBSD merupakan turunan dari Berkeley UNIX. Akan tetapi, FreeBSD tidak bisa dipanggil sebagai Unix. 

C. Maksud Dan Tujuan
Mencoba instalasi FreeBSD melalui virtual sebelum menginstalnya secara real.

D. Alat Dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Virtualbox
  • FreeBSD OS
E. Jangka Waktu
Tergantung kecepatan pada spesifikasi PC/Laptop.

F. Pembahasan
  1. Terlebih dahulu, tambahkan interface untuk Host-only pada tab File > Network > Host-only Network > Add adapter vboxnet0.
  2. Buat Virtual Machine dengan Nama "FreeBSD" > Next.
  3. Atur ukuran ram 1/4 dari ram Host/Laptop > Next.
  4. Secara default pilih yang tengah > Next.
  5. Secara default piih VDI > Next.
  6. Secara default pilih Dynamic allocated > Next.
  7. Ukuran HDD 20GB > Create.
  8. Buka Setting > Storage > yang empty itu isi dengan file iso FreeBSD.
  9. Beralih ke Network > Attached to: Host-only Adapter > OK.
  10. Jalankan FreeBSD > Enter.
  11. Install.
  12. Secara default.
  13. Isi hotname sesuai yang anda inginkan.
  14. jangan dicentang pada "port" dengan mengetik spasi lalu enter.
  15. Pilih Auto (UFS).
  16. Entire Disk.
  17. Pilih BSD Labels.
  18. Tidak perlu atur partisi HDD karna ini hanya virtual langsung saja pilih "Finish".
  19. Commit.
  20. Tunggu proses hingga masuk ke layar hitam.
  21. Masukkan password untuk SuperUser (root).
  22. Secara default.
  23. Untuk konfigurasi IPv4 pilih "Yes"
  24. Kongiurasi DHCP pilih "Yes"
  25. Untuk IPv6 pilih "No" saja.
  26. Kosongkan saja.
  27. Sesuai lokasi kalian masing-masing.


  28. Setelah itu tinggal skip-skip saja (enter).



  29. Untuk menambah user pilih "Yes"
  30. Masukkan username, Full name, login group sebagai "wheel" dan lainnya enter saja sampai bagian enter password itu isi sesuai password yang kalian inginkan.

  31. Exit.
  32. No.
  33. Reboot.
  34. Unmount (lepaskan) CD untuk mencegah agar tidak masuk ke mode instalasi lagi saat di reboot.
  35. Masukkan user dan password lalu cek ip dengan "ifconfig" apakah mendapatkan ip dari adapter host-only yg telah di setting dari Virtualbox?
    Jika ipnya ada berarti itu sudah dapat diremote dengan SSH/Telnet/Putty.
  36. Selesai.
G. Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu, dengan menginstall FreeBSD pada virtual tujuannya untuk mengenal perintah, konfigurasi pada FreeBSD sebelum menginstallnya secara langsung.

H. Referensi
-