1. pengertian
perintah dasar packet tracer adalah sebuah perintah yang di masukan lewat cli pada packet tracer
2. latar belakang
dengan adanya perintah dasar packet tracer maka kita akan mudah dalam memasukan perintah yang digunakan supaya saat konfigurasi lebih cepat dan simple
3. maksud dan tujuan
agar mengerti apa saja perintah dasar dari packet tracer itu apa tidak asal-asalan
B. waktu
10 menit
C. penjelasan
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perintah perintah dasar yang ada pada Cisco Packet Tracer dengan mode CLI (Command Line Interfaces) pada Cisco IOS (Internetwork Operating System). Yakk langsung saja kita bahas macam macam erintah dasar pada cisco packet tracer dan penjelasannya
Konfigurasi yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu :
1. Mode Router
Memasuki mode konfigurasi global (Global Configuration Mode)
Konfigurasi router :
- Nama router- Password- Password terenkripsi- Nama interfaces- Perpindahan antar interfaces- Konfigurasi interfaces Serial- Konfigurasi interfaces Fast Ethernet- Membuat banner pesan MOTD (Message of the Day)- Menempatkan local host domain ke IP address- Perintah no ip domain-lookup- Perintah exec-timeout- Menyimpan konfigurasi- Menghapus konfigurasi
Perintah show untuk memperifikasi konfigurasi router
Menjalankan perintah EXEC di mode konfigurasi dengan perintah do
MODE ROUTER Router> Mode user Router# Mode privileged (dikenal juga sebagai EXEC-level mode) Router(config)# Mode global konfigurasi Router(config-if)# Mode interface Router(config-subif)# Mode subinterface Router(config-line)# Mode line Router(config-router)# Mode konfigurasi router Catatan : masih ada mode yang lain selain mode diatas. Perintah pada tiap mode berbeda, misal jika kita mengetikan perintah show running-config di mode interface akan error. MEMASUKI MODE KONFIGURASI GLOBAL Router> Melihat konfigurasi dengan terbatas dan tidak bisa mengkonfigurasi apapun dalam mode ini Router>enable Perintah untuk masuk mode privileged Router# Mode ini sudah bisa melihat seluruh konfigurasi router dan berpindah ke mode konfigurasi global Router#configure terminal Perintah untuk masuk ke global konfigurasi Router(config)# Pada prompt ini kita sudah bisa memulai konfigurasi KONFIGURASI NAMA ROUTER Router(config)#hostname Farid Mengganti nama router dengan Farid (penamaan router bebas) Farid(config)# KONFIGURASI PASSWORD Router(config)#enable password Farid Setting enable password Router(config)#enable secret class Setting enable secret password Router(config)#line console 0 Memasuki mode console line Router(config-line)#password console Setting mode console line password dengan console Router(config-line)#login Mengaktifkan pengecekan password saat login Router(config)#line vty 0 4 Memasuki mode vty line untuk 5 vty line Router(config-line)#password telnet Seting vty password dengan telnet Router(config-line)#login Mengaktifkan pengecekan password saat login Catatan : enable secret password secara default terenkripsi, namun enable password tidak. Dalam praktiknya tidak direkomendasikan menggunakan enable password, selalu gunakan enable secret password untuk keamanan. ENKRIPSI PASSWORD Router(config)#service password-encryption Menerapkan enkripsi password (enkripsi lemah) Router(config)#enable password Farid Mengubah enable password menjadi Farid Router(config)#line console 0 Berpindah ke mode line console Router(config-line)#password Farid Meneruskan setingan password seperti diatas Router(config-line)#exit Kluar dari mode line console Router(config)#no service password-encryption Mematikan enkripsi password Catatan : jika kita menghidupkan service password-encryption, menggunakannya, lalu mematikannya, maka password yang sudah terenkripsi sebelumnya akan tetap terenkripsi. Password yang diketikan selanjutnya tidak terenkripsi. KONFIGURASI INTERFACES Router(config)#interface se 0/0 Memasuki mode konfigurasi interface Serial dengan port 0/0 Router(config-if)#description Link ke WAN Menambah deskripsi interface (optional) Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.0.0.0 Konfigurasi IP address dan subnetmask pada interface serial Router(config-if)#clock rate 64000 Konfigurasi clock rate (ini hanya berlaku untuk DCE interface) Router(config-if)#no shutdown Menghidupkan interface secara administrative Catatan : perintah clock rate hanya digunakan untuk serial interface yang dicolokan kabel serial DCE saja. Clock rate harus selalu dikonfigurasi di salah satu serial antara kedua Router yang memakai kabel serial. Router(config)#interface serial 0/0 Memasuki konfigurasi serial interface demgam port 0/0 Router(config-if)#description LAN 1 Menentukan deskripsi interface dengan LAN LOKAL Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Konfigurasi IP address dan subnetmask Router(config-if)#no shutdown Menghidupkan interface secara administratif Router(config-if)#interface serial 0/0/0 Berpindah secara langsung ke interface ke serial dengan port 0/0/0 Router(config-if)#exit Keluar dari mode interface/kembali ke mode sebelumnya BANNER Router(config)#banner motd zzz isi pesan "zzz" Menambah pesan login (message of the day) Router(config)#banner login zzz isi pesan "zzz" Menambah banner ketika login Router(config)#no banner login Perintah untuk membatalkan banner login MEMETAKAN LOCAL HOST KE IP ADDRESS Router(config)#ip host farid 192.168.2.5 Mendaftarkan ip 192.168.2.5 ke local host name farid Router#ping farid
=Router#ping 192.168.2.5 Kedua perintah tersebut dieksekusi ke objek yang sama : mengirim pesan echo (ping) ke alamat 192.168.2.5 Catatan : secara default no port perintah ip host adalah 23 (telnet). Host name tersebut bisa dipakai untuk telnet.Router#farid = Router#telnet farid = Router#telnet 192.168.2.5 Router(config)#no ip domain-lookup Mematikan fitur otomatis translasi perintah yang tidak diketahui ke domain atau local host name Catatan : semua perintah salah (tidak diketahui) yang diketikan, maka router akan menunggu selama beberapa menit untuk mentranslasikan / me-resolve perintah tersebut ke domain server 255.255.255.255? secara default router akan mencoba menerjemahkan setiap perintah salah yang kita ketikan ke DNS server pada alamat 255.255.255.255. Jika kita tidak akan menkonfigurasi server DNS, sebaiknya matikan saja fitur ini untuk menghemat waktu jika kita sering salah dalam mengetik perintah pada CLI. LOGIN TIME OUT Router(config)#line console 0 Memasuki mode console line Router(config-line)#exec-timeout 0 0 Menyeting batas waktu log off otomatis ke 0 0 (menit detik). Value ini dimaksudkan router tidak pernah log off MENYIMPAN DAN MENGHAPUS KONFIGURASI Router#copy running-config startup-config Menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan di NVRAM Router#copy running-config tftp Menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan di TFTP server secara remote. Router#erase startup-config Menghapus file konfigurasi dari VNRAM PERINTAH “SHOW” Router#show ? Melihat semua perintah yang tersedia Router#show interfaces Melihat statistik semua interface Router#show interface fa 0/0 Melihat statistik sebuah interface fast ethernet Router#show ip interface brief Melihat semua interface dengan informasi yang ringkas, termasuk status dan konfigurasi IP pada tiap interface Router#show controllers serial 0/0 Melihat statistik hardware sebuah interface. Informasi yang terlihat adalah clock rate dan kabel DCE atau DTE yang terhubung atau tidak ada kabel yang terhubung. Router#show host Melihat local host cache Router#show users Melihat user yang sedang koneksi Router#show history Melihat history dari perintah yang sudah diketikan Router#show flash Melihat info memory flash Router#show version Melihat versi IOS Router#show arp Melihat arp tabel Router#show protocols Melihat status protocol layer 3 yang telah dikonfigurasi Router#show startup-config Melihat konfigurasi yang tersimpan di NVRAM Router#show running-config Melihat konfigurasi yang sedang berjalan di RAM Perintah EXEC pada mode konfigurasi global : perintah “DO” Router(config)#do show running-config Mengeksekusi perintah level privileged show running-config ketika sedang berada pada mode konfigurasi global Router(config)# Router akan tetap pada mode konfigurasi global setelah mengetikan perintah do Catatan : perintah do sangat bermanfaat ketika kita ingin mengetikan perintah level EXEC ketika sedang berada pada mode konfigurasi global atau submode apapun.
D. hal yang didapat
mengerti perintah dasar dari packet tracer yang saya belum tau
E. kesimpulan
jika kita mengerti perintah dasar packet tracer maka kita akan mudah untuk konfigurasiF. referensi
EmoticonEmoticon